Saturday, August 21, 2010

cerita part 3


"Yuto-kun!!!" panggil Yura dari kejauhan.
"udah nunggu lama ya? Gomen" kata Yura sambil membungkukan badan seperti orang jepang lainnya.
"tidak, aku juga baru datang. Sekarang kita kemana?"
"tadi aku dengar dia mau ke bioskop"
"bioskop??" tanya Yuto. dia jadi inget tadi Yama nanya-nanya soal bioskop.
"ia, dan gak mungkin kan kalau Shida-chan nonton sendirian. Tapi dia gak mau kasih tau siapa orangnya. Kita berangkat yuk"
"oke..."
lalu mereka berjalan, tanpa terasa sudah tiba di gedung bioskop. Yuto melihat sosok Shida disana.
"Yu-chan, mite. itu Shida mirai khan?" tanya Yuto semangat.
Yuto dan Yura memang hobi bermain detektif-detektifan.
"ahh, iya. Dia sendiri? Tapi sepertinya dia sedang menunggu seseorang ya!"
"ahh, iya. Kira-kira dia mau nonton apa ya?"
semua terdiam.
Memang beruntung mereka berdua, tiba-tiba pertanyaan Yuto terjawab dengan segera.
Shida sepertinya menerima telepon. Mungkin orang yang diajak kencan saat itu. Yuto dan Yura dapat mendengar suara Shida dengan baik.
"konnichiwa... Ya, kita nonton film blue angel... Apa??... Ohh iya, yang jam 3... Tempatnya? Di g10... Oke, kutunggu. Cepetan ya... Oke jaa ne." lalu Shida menutup telepon.
Blue angel? Pikir Yura. itu film romantis yang sedang terkenal di kalangan anak muda Tokyo saat ini. Beberapa hari yang lalu ia mengajak Shida nonton juga, tapi katanya ia sudah nonton. Ternyata Shida sudah membohongi dirinya.
"kita nonton juga yuk" ajak Yuto, Yura memandang Yuto bingung.
Tapi akhirnya Yura mengangguk mantap.
"yuk, aku pengen banget nonton itu."

mereka tepat duduk beberapa baris diatas Shida, jadi mereka berdua masih bisa mengamati Shida.
Yuto menatap jam tangannya. Waktu menunjukan 14.25. Tiba-tiba Yuto mendengar suara yang sangat tidak asing lagi baginya.
"Shida-chan..." teriak Yama.
Yuto melirik kearah Shida dan Yama bergantian.
Yama?? Dan Shida??
Yuto melihat Yura yang juga kebingungan seperti dirinya. Ia tidak bermaksud ikut campur urusan Yama, tapi kalau tidak sengaja, mau apa lagi?
"jangan-jangan mereka berdua..." bisik mereka berbarengan.
"tidak.. Tidak mungkin.." kata Yuto membuyarkan pikirannya.
Yura diam saja.

Di saat yang bersamaan...
Shida dan Yama tidak tahu bahwa mereka berdua diikuti oleh Yuto dan Yura. Dengan santainya mereka berjalan sambil bergandengan dan bermesra-mesraan.
Seakan bumi hanya milik mereka berdua. Mereka tidak tahu bahwa sebuah masalah akan segera timbul.
Shida dan Yama memasuki ruangan, baru sedikit orang yang datang. Dan sepertinya, hampir semua yang datang berSama pasangannya.
"Mirai-chan..." kata yama gugup setelah lampu mulai dimatikan.
Pada saat itulah Yuto dan Yura segera ke tempat mereka, saat lampu mulai gelap sehingga Yama dan Shida tidak melihat mereka berdua.
"ada apa, Yama-chan?" tanya Shida, ia melihat Yama mulai memegang tangannya.
Entah kenapa perasaan Yama tiba-tiba tidak baik, seakan akan ada sesuatu yang tidak mengenakan akan terjadi.
Lalu Yama menggeleng pelan, lalu film pun dimulai,,,

beralih ke Yuto dan Yura.
Mereka berdua dapat melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi antara kedua teman baik mereka.
Feeling mereka berkata bahwa Shida dan Yama pasti pacaran. Tetapi masa temannya ini tidak bilang padanya.
Yura melihat yama dan Shida saling berhadapan dengan Yama memegang tangan Shida. Yur menyenggol lengan Yuto.
"lihat mereka" kata Yura.
"astaga!! Mereka mau..." tapi Yuto tidak melajutkan, melihat yama mulai menatap layar di depan kembali.
Entah kenapa tiba-tiba Yuto doki-doki ketika sadar ia menonton film romantis dengan cewe. Apa lagi sama Yura.
Lalu Yuto memainkan tangannya karena gugup.
Film berjalan dengan baik, sama seperti hasil usaha Yura dan Yuto.
Sekarang mereka sedang berapa di sebuah kafe, Yama dan Shida duduk berhadap-hadapan sambil mengobrol dengan ceria, sama halnya dengan Yuto dan Yura.
Kini Yuto dan Yura sedang asyik meminum pesanan mereka berdua sambil ngobrol.
Lalu...
"Yura, boleh nanya sesuatu?" tanya Yuto sambil menatap wajah Yura dalam-dalam.
"apa?" tiba-tiba terdengar lagu romantis di putar. Waktu yang tepat! Pikir Yuto.
"mau jd pacarku?" tanya Yuto gugup
"apa?"
"jangan begitu dong, aku serius suka sama kamu, Yura-chan" kata Yuto, sambil memegang tangan Yura.
Yura diam, terlihat berpikir..
"hmm... Okay. Sebenarnya aku jg lumayan suka sama kamu" kata Yura, tanpa menarik tangannya.
"lalu? kau mau?" tanya Yuto penuh harap.
"menurutmu?"
"mungkin..." Yuto ragu sejenak. "ya????"
"nggak! Gak mau nolak maksudku, hahaha" kata Yura sambil ketawa diikuti oleh tawa Yuto.
Lalu muncullah pasangan baru, yaitu Yuto dan Yura..

Lalu bagaimana dengan Yama dan Shida?
Nah... Yama dan Shida sedang membicarakan teman-temannya. Sebenarnya mereka berdua merasa bersalah karena telah membohongi teman baik mereka.
"sebenernya aku gak enak nh sama Yuto, kau tahu khn kalau dia itu teman baikku" Kata Yama
"watashi mou, Yura wa boku no Shinotomo. Bagaimana kalau kita kasih tau teman kita?"
"nama nya udh bukan backstreet lagi dong, Mirai-chan?"
"demo..." diam. Sebenernya Yama juga ingin sekali memberi tahu Yuto. Tapi, ia takut ketahuan opa Johnny dan sekolah...
"bagaimana nanti saja menunggu waktu yang tepat?" tanya Yama, sebenarnya ia ingin memastikan opa Johnny dulu.
"baiklah... Aku terserah padamu saja, Yama"

sepulang dari kencan, Yama sudah berada di dalam kamarnya, merenung.
Apa yang harus kukatakan pada opa? Pikirnya.
Yama mencoba untuk mengSMS opa Johnny.

*Opa, bisa nanya sesuatu? Mengapa semua anak yang dibawah 19 tahun tidak boleh pacaran opa?*

Mungkin seperti ini aja, oke. SEND
beberapa menit kemudian Yama telah mendapatkan jawabannya.
Ia tertegun, bingung ingin menjawab apa.

*Ada apa Yama? Kenapa kau bertanya seperti itu? Apa kau diam-diam punya pacar? Atau sedang suka sama seseorang? Beritahu dulu, baru aku akan memberi alasan.*

Yama mulai berpikir, lalu menemunakan alasan yang tepat.

*Bukan begitu opa, aku hanya penasaran saja. Kebetulan temanku di tempat les punya pacar, lalu ia mengenalkan padaku teman pacarnya. Lalu aku bilang aku blm blh punya pacar. Lalu ia bertanya 'mengapa'. Karena aku tidak tahu alasannya, jadi aku diam saja. Bagaimana menurut opa? Kenapa anak dibawah 19 tahum blm boleh punya pacar?*

Oke... Yama mengetik. Lalu send.
Yama menunggu kurang lebih 15 menit untuk mendapatkan jawaban dari opa Johnny.

*Yama, sebenarnya aku tidak memperbolehkan kalian berpacaran karena kalian masih kecil. Mungkin kalian akan lebih memerhatikan pacar dari pada sekolah, teman, maupun pekerjaan. Aku tidak mau hal itu terjadi pada kalian semua. mungkin kau sudah cukup besar, tetapi bagaimana dengan Ryutarou? Atau adiknya Shintaro? Mereka berdua lebih muda darimu. Salah jalan, semua jadi berantakan. Bagaimana? Sudah mengerti?*

Yama membacanya beberapa kali, lalu menarik napas panjang. Mungkin belum saatnya ia memberitahukan ke opa Johnny dan teman-temannya. Ia takut temannya membocorkan rahasianya.
Lalu Yama mulai membalas pesan dari opa setelah berpikir beberapa lama.
*Mengerti opa.. Dan satu lagi. Misalnya salah satu dari anak didik opa ada yang pacaran, tetapi dia masih di bawah 19 tahun. Apa yang akan opa lakukan?*

Cukup lama waktu senggang. Yama yakin pasti opa bingung untuk menjawabnya. Ia juga merasa tidak enak setelah mengirim pesan tersebut. Jangan-jangan opa mulai penasaran lagi.
Lalu balasan di terima Yama...
*Apa yang akan opa lakukan? Tergantung dulu. Mungkin kalau anak itu penurut, aku hanya memberinya peringatan kecil. Tetapi kalau sudah melewati batas, aku akan mengambil tindakan. Bagaimana?*

Yama terdiam. Tergantung? bagaimana dengan dirinya? Apa yang akan opa lakukan jika ia ketahuan pacaran dengan Shida Mirai? Apa aku akan dikeluarkan dari group Hey!Say!JUMP? Atau lebih parah?
Yama menggelengkan kepala mengusir pikiran negatifnya.
Lalu ia mulai menulis lagi...

*Aku mengerti, opa. Terima kasih banyak.*

BERSAMBUNG.....

No comments:

Post a Comment