Saturday, August 21, 2010

cerita part 2

di Horikoshi Gakuen..
"Shida-chan, ada apa? Dari tadi senyum-senyum sendiri??" tanya Yura, teman Shida yang berulang tahun.
"tdk ada, cuma sedang senang aja, Yura-chan. Oh ya, gmn hadiah dariku, suka?"
"emm, hontou ni suki. Arigattou gozaimashita. Aku suka banget, beli dimana?"
"its a secret, Yura. Baguslah kalau kau suka"
pada saat bersamaan di Horikoshi bgn cowo...
"YAMAADDAA RYOSUKE!!!"
"ahh.. Haik, doushita no, Chii?"
"Yama, udh dari tadi aku panggilin, baru connect sekarang. Ngelamun apaan sih? Pacar ya?" goda Chii. Muka Yama berubah merah.
Blm ada yang tau kalau Yama dan Shida backstreet. Sudah dari hari sabtu setelah dari Shibuya hingga sekarang, senin.
"Yama, bantu aku dong" Yama menoleh, melihat Chii yang mulai bekerja lagi. Chii sedang menempel-nempel potongan kertas sehingga menjadi beberapa kalimat. Sedangkan Yuto menggunting dan Dai-chan yg mengukur dan membuat tulisan-tulisan indah. Mereka berempat sedang kerja kelompok, sedangkan Yama sedari tadi hanya bengong.
Yama mulai bantu-bantu. "oh ya Yama, bagaimana saputangannya?" tanya Dai-chan.
"saputangan??"
"iya, katamu saputangan Shida Mirai."
"ahh, oh iya. Bener, itu punya Mirai"
"Mirai? Sejak kapan kamu manggil dia pakai nama nya? Biasanya kamu manggil dia Shida?" tanya Yuto curiga
"ahh.. Eh.. Ngg, hehehe.." Yama gk tau mau ngomong apa.
Semua menatap Yama, tiba-tiba..
"semua sudah selesai kerjanya? Kalau sudah taruh di meja sensei ya!" perintah sensei.
Memang beruntung nasib Yama, kerjaan mereka memang sudah selesai. Yama berdiri "sini, aku saja yang ngumpulin" lalu ia berjalan pergi. Semua hanya diam menatap Yama.

*Tililit.. Tililit.. You've got 1 message from Shida Mirai*
Yama membaca SMS itu, lalu tersenyum kecil, takut temannya tahu kalau dia senyum-senyum sendiri.
Dengan lincah, ia mulai mencet-mencet tombol Hp nya, lalu *send*
Saat itu, Yama dan kawan2 sedang latihan dengan seluruh anggota Hey!Say!JUMP.
"Yama" panggil Yuto.
"nani, Yuto-kun?" tanya Yama.
"Nanti pulang bareng yuk, kita mampir ke toko buku bentar ya. komik favorit kita hari ini terbit loh.."
"pulang latihan? Maaf, aku kayaknya gak bisa deh.. Aku ada janji"
Yuto menatapnya bingung. "janji? Biasanya kamu kalau pulang latihan gk ada janji. biasanya katamu capek kalau abis latihan?" tanya Yuto, Yama terdiam. Sahabatnya yang satu ini memang tahu banyak tentang dirinya, ya memang sih Yuto adalah sahabat terbaiknya sejak kecil. Mereka selalu bagi-bagi rahasia, jadi, gak ada rahasiaan di antara mereka.
Yama blm bisa bilang ke Yuto kalau ia sekarang pacaran sama Shida, apa lagi sangat bahaya kalau opa Johnny tau kalau dia sudah punya pacar.
"sekali lagi gomen Yuto-kun, hari ini aku gak bisa. Gimana kalau kita belinya besok?" tawar Yama.
"hmm.. Besok ya? Oke dehh. Oh ya, kamu kenapa senyum-senyum sendiri tadi?"
"hehehe... Ada deh, aku cuma ngebayangin nanti kalau otoosan dpt hadiah dari ku" asal Yama, sebenernya memang sebentar lagi ayahnya ulang tahun, tapi alasan dia senyum-senyum adalah abis latihan ia mau pergi berdua sama Shida Mirai.
"ohh iya, ya. Ayahmu bentar lagi ulang tahun." kata Yuto sambil ngangguk-ngangguk. Yama hanya tersenyum.
"oke dehh.. Aku ke sana dulu ya. YABUU-KUNN!!" lalu Yuto meninggalkan Yama sendirian.

Usai latihan, Shida menunggu Yama di depan sebuah restoran 'sukisushi'. Sore itu mereka akan makan berdua di restoran tersebut. Yama blm nyampe, katanya ia sedang ada di jalan.
Tiba-tiba Shida bertemu Yura. Yura tidak tahu kalau Shida akan kencan dengan Yama.
"Shida! ima nani shiteru? Nunggu siapa?" tanya Yura.
"loh, ada Yura. Ngg.. Ah.. Aku gk nunggu siapa-siapa" kata Shida panik, takut ketahuan Yura.
"hah? Trus ngapain berdiri di sini? Masuk yuk, aku mau makan nih, laperr.. Hehee"
"ah, nggak usah. Aku udah makan, bentar lagi udah mau pulang kok. Udah dulu ya, jaa Yura.." lalu Shida berjalan pergi.
Yura hanya diam menatap temannya sebentar, lalu masuk ke dalam restoran itu.
Sebenarnya Shida tdk bener2 pulang, ia hanya berjalan melewati beberapa toko lalu diam. Yama mana sih? Untung tadi gak ketahuan Yura, pikir Shida.
Tiba2 Hp Shida bergetar
*1 message from Yama*
Shida membacanya
'Mirai-chan wa doko? Aku udh nyampe, tapi kok gk ada kamu? Aku malah ketemu Yura'
lalu Shida mulai menulis
'haik, Yama-chan. Aku takut ketahuan Yura, jadi gimana? Skrg aku cuma bbrapa toko dari SUKISUSHI doank kok. Aku tunggu di depan restoran OISHI ya'
lalu, send..
'oke deh, chotto ya'
beberapa saat kemudian Yama sudah tiba di tempat Shida.
"kita makan disini aja ya"
"oke with pleasure" kata Shida.

"Yuto!!"
Yuto nengok dan ia melihat Yura sedang memanggil. Yura adalah tetangganya Yuto, walau mereka tidak pernah sekelas, tapi mereka saling kenal dan akrab.
"halo, Yura. Sendirian"
"mm" Yura mengangguk. "ada apa? Kok celingukan sendiri?"
Yuto sedang ngikutin Yama diam2, tapi ia kehilangan Yama. Ia tidak tau kalau Yama sudah keluar dari restoran itu. Yuto tidak ingin Yura tau apa yang ia lakukan, jadi ia sedikit berbohong.
"tadi nyari orang, tapi aku beru inget kalau udah ngebatalin janji."
"ohh.." kata Yura datar
"hey, masih lama disini?" tanya Yuto
"kenapa?"
"abis ini ada janji gak?"
Yura menggeleng. Ia hanya diam menatap Yuto.
"jalan-jalan yuk" ajak Yuto
"apa???" Yura melihat Yuto tersenyum.
Yura hanya diam, siapa tau Yuto hanya becanda. Yuto memang orang yang jail, jadi mungkin aja khn?
"kok diem?"
aku hanya menatapnya dengan pandangan curiga
"ya ampun, Yuchiya-chan. Beneran, jgn curigaan gitu dong" kata Yuto sambil menarik Yuchiya.
Yuchiya hanya pasrah. "oke, mau kemana?"
"ikut saja dulu"
mereka berdua tiba di suatu tempat bernama PHOTO GALERY.
"Yura, kita khn udh lama gak pernah foto aneh-aneh. Nah.. Kita foto-foto yuk"
"good idea, okey dehh"
lalu mereka mulai berfoto-foto ria di dalam studio itu, lalu..
"wah, kalian berdua cocok sekali? Kalian pacaran ya?" kata sang fotografer.
Yura dan Yuto saling bertatapan bingung.
"ee.. Hahahahaha" tawa mereka berdua.
"Kami cuma temenan sejak kecil kok, bkn pacaran" kata Yuto. Yura masih ketawa.
"mm... Tapi mendingan kalian jadian aja. Serasi banget lohh"
"sudahlah pak, oh ya. Fotonya kapan bisa diambil?" tanya Yura.
"besok kembali aja. Kalau kalian berdua jadian, bilang saya ya!"
"hahaha, kenapa harus bilang ke bapak? Lagian kami berdua cuma temenan kok. Jangan mikir aneh2 ya, pak" kata Yuto.
Yura hanya mengangguk setuju.
"oke deh, tapi saya cuma menyarankan kalau kalian berdua jadian aja oke."
lalu fotografer itu menuju suatu ruangan entah ngapain.
"aduh, tuh bapak. Ada2 aja yah Yuto-kun"
Yuto hanya tertawa, mereka berdua berjalan keluar.
"pulang yuk" ajak Yura
"oke, lagian sekarang udh hampir malam"
lalu mereka berjalan pulang sambil mengobrol dengan ceria.

Sudah seminggu setelah kejadian itu. Hasil foto waktu itu benar-benar bagus. Yuto dan Yura bagi dua hasil foto-foto tersebut.
"Dai-chan, sini deh.." ajak Yuto dan Chii
"nani?"
"lihat tuh si Yamada, dia akhir-akhir ini makin aneh deh" kata Chii
"Aneh? Masa?" Daiki mengamati Yama dari kejauhan. "Dia sama aja tuh, gak ada yang berubah. Paling yang beda cuma rambutnya yang udah makin panjang."
"aduh, Dai-chan. Bukan fisiknya, tapi sifatnya yang aneh tau."
"ohh.."
"sekarang juga kalau diajak pergi bareng pasti bilangnya udh ada janji terus. Susah banget deh" kata Yuto.
"masa? Oke, aku coba dehh! Yama-chan!" Dai-chan menghampiri Yama yang sedang sibuk menyatat catatan.
"nani?"
"ntar pulang sekolah main kerumahku yuk" ajak Dai-chan
"gomen, aku gak bisa hari ini" kata Yama.
"doushite? Kamu khn udah lama gak kerumahku."
Yama berpikir sebentar. " aku ada janji sama seseorang"
"sama siapa?" paksa Dai-chan.
"Temen, demo aitsu wa okaasan no tomodachi. Jadi kamu pasti gak kenal"
Dai-chan hanya ngangguk-ngangguk. Bukan ngangguk karena ngerti tetapi setuju dengan ucapan Yuto dan Chii kalau Yama sekarang jadi beda.

KRINNGGG....
Jam pulang sekolah, semua anak berlari meninggalkan kelas,,
tetapi pada saat itu, ke3 teman baik itu sedang mendiskusikan sesuatu.
"bagaimana? Kita jadi ngikutin Yama diam2?" tanya dai-chan pertama kali.
"mm" angguk Chii mantap dan yakin.
"tapi, itu juga khn privasi dia juga. Jangan begitu dong..." bela Yuto
semua terdiam bingung. "bagaimana kalau kita beri Yama waktu seminggu? Kalau dia tetap begitu, rahasia-rahasiaan, baru deh kita bertindak" usul Nakajima Yuto. Dalam hati, mungkin suatu saat Yama pasti mau memberi tahunya, sebab di antara mereka tidak boleh ada yang namanya rahasia.
Chii dan Dai-chan terlihat sedang berpikir.
"oke.." jawab mereka berdua kompak.

*yura calling*
Yuto segera mengangkat teleponnya.
"moshi-mochi, Yura?"
"ima Yuto-kun wa doko?"
"gakuen desu, nande Yura-chan?"
Yuto melirik ke arah teman-temannya dan melihat mereka sedang menatapnya dengan pandangan curiga. Yuto membalikan tubuh
"watashi mou. Yuto-kun, bisa temenin aku gak?"
"haik.. Kemana?"
"begini, akhir-akhir ini Shida-chan jadi aneh. Tiap aku tanya, katanya gak ada apa-apa. Nah, hari ini aku mau ngikutin dia diam-diam. Bagaimana? Mau gak?"
diam sesaat, lalu "oke deh. Aku tunggu di depan gerbang ya." lalu Yuto menutup telepon.
"Yura?" tanya Chii.
"yupp.." angguk Yuto. Lalu mengambil tas dan melangkah pergi. "duluan ya, minna"

BERSAMBUNG....

No comments:

Post a Comment