"Yayoi, bagaimana kau tau bahwa Kira akan melakukan sesuatu pada Chii?" tanya Shida ketika mereka berada di perjalanan pulang. Kira berada di bus lain dan tidak sebus dengan Yuto, Yama, Chinen, Daiki, Yura, Shida, Ryuu, dan Yayoi.
"waktu itu, aku sedang mau kerumah Kira. Seperti biasa aku langsung masuk ke kamar Kira lewat pintu samping. Tapi ketika aku melewati jendela kamar Kira no niichan aku denger sesuatu. Suara Kira sama niichan lumayan jelas. Aku denger Kira bilang gini 'oke Niichan, dari semua ciri-ciri yang niichan katakan, kayaknya Chinen Yuri orangnya. Karena dia satu-satunya orang di group Hey!say!JUMP yang seperti itu. Tingginya sekitar 162an, wajahnya lumayan imut, suaranya rada tinggi. Ngg,, yang ini kan?' lalu niichan bilang 'iya, yang itu. jangan lupa saat kalian kemah buat dia seperti temanmu yang waktu itu. orang ini. Ini temannya kan?' karena kaget, aku batal ke rumah Kira dan pulang. Keesokannya baru aku kasih tau Chii, tapi dia gak boleh tau itu aku. Nanti dia nggak percaya." jelas Yayoi panjang lebar.
Shida yang mendengar hanya manggut-manggut tanda mengerti.
Emang masuk akal, kalau niichannya Kira sudah bilang benar Chii orangnya, salah satu temannya yang jadi korban hanyalah Yuto dan Yura.
"lalu kenapa kamu nggak kasih tau aku?"
"gomen, aku takut salah. Jadi aku peringati saja"
"ngg.. Oke. Lalu apa yang mau kamu lakukan pada Kira?" tanya Shida.
"mungkin aku gak mau temenan lagi sama dia, lebih baik menjauh dari pada jadi korban selanjutnya."
"menurutku jangan, kasian dia. Harusnya kamu deketin dan beri pengertian. Jangan sampai dia ketularan seperti niichannya itu. Ngomong-ngomong, niichannya itu yakuza ya?" tanya Shida buat memastikan perkiraanya.
"ia, udah lumayan lama. Aku tau tempat persembunyiannya mereka. Aku juga pernah melihat bos mereka sekali, cuma aku nggak tau siapa namanya."
"hah? Dimana?" tanya Shida semangat ingin tau.
"di belakang kantor polisi"
"ehh??" tanya Shida kaget. Gak mungkin disana, pikir Shida.
"haha, nggak percaya kan. Sudah kuduga. Pertama juga aku nggak percaya. Katanya itu buat mengelabui polisi. Polisi kira disana tak akan di jadikan tempat yakuza, jadi mereka jarang patroli disana. Lagian tempatnya seperti rumah biasa dari depan. Tak akan ada yang curiga."
pintar sekali mereka, pikir Shida. Pasti bos mereka orang pintar yang salah pergaulan.
"lalu, seperti apa ciri-ciri bosnya itu?" tanya Shida kembali.
"ngg... tinggi, putih, tak terlihat seperti yakuza dari luar. Tapi suaranya bisa bikin orang merinding, tatapannya juga tajam dan dalam"
seperti apa bosnya? Yang bisa mengelabui polisi sekali pun? Pikir Shida lagi.
"oke, arigattou atas info nya" kata Shida.
"oh ya, satu lagi" kata Yayoi tiba-tiba, mengagetkan Shida. "nani?"
"waktu itu aku melihat ia mengenakan cincin perak yang atasnya berbentuk kepala singa kecil"
degg... Sekujur tubuh Shida langsung merinding.
"niichan, gomene" kata Kira saat tiba dirumah. Niichan yang sedang tiduran di kamar langsung duduk dengan bingung.
"doushite?" tanyanya.
"kinou... Ngg..." kata Kira. Niichan terus mndengarkan.
"ano, kemaren aku coba bunuh Chii. Demo..."
"demo?" ulangnya. "tapi gagal gara-gara temannya yang bernama Yama ikut" kata Kira takut-takut.
BRAKKK... Suara meja dipukul dengan keras.
"BAKA!! Gitu aja ga bisa!!" teriak niichan. Kira langsung menunduk takut.
"gomen ne" ujar Kira lirih. Kira melirik niichannya, dilihatnya wajah niichan memerah karena marah.
Niichan Hanya menggeram menahan emosi.
Esoknya, Yama dan Shida mencoba mengecek tempat persembunyian yakuza itu.
"benar disini tempatnya?" tanya Yama untuk kesekian kalinya. Dengan cape Shida bilang, " Yama, sudah ku bilang emang disini. Ga cukup ya aku jelasin sekali aja? Aku udah capek nih. Kalo ga percaya, tanya Yayoi aja".
"tapi, tempatnya ga mirip tempat persembunyian yakuza. Malah menurutku ini seperti tempat berkumpulnya para bangsawan".
"bangsawan? Emang kamu tau bangsawan kayak gimana?" kata Shida.
"hehehe, nggak. Cuma tempatnya kayak di film-film gitu." kata Yamada Ryosuke sambil cengengesan. Shida geleng-geleng kepala. "Dasar kamu ini"
keduanya terdiam ketika melihat seseorang keluar dari rumah itu. Shida mengerutkan keningnya. sepertinya aku pernah melihat wajah itu, pikir Shida. Yama menatap Shida bingung. "kamu mikir apa?" tanya Yama. Shida hanya menggeleng pelan.
Tiba-tiba ia menahan napasnya membuat Yama kaget. "itu kann....." kata Shida pelan, ia menggantungkan kata-katanya.
"nani?" tanya Yama bingung.
"aitsu wa ken no imoto" bisik Shida.
Yama mengerutkan keningnya. "ken?? Dare desuka? Ahhh..... Jangan-jangan Ken yang..." kata Yama shock.
Shida mengangguk. Sekarang Yama semakin bingung. "kok bisa?" tanyanya.
Shida hanya mengangkat bahu.
"mungkin dia juga yakuza. Atau Ken juga?" kata Shida, lebih pada diri sendiri dari pada dengan Yama.
"entahlah, aku semakin tidak mengerti apa yang terjadi sekarang. Bisa-bisanya kita terlibat dengan segerombolan yakuza yang menyeramkan.
Keduanya pun terdiam seribu bahasa.
..BERSAMBUNG..
No comments:
Post a Comment