Thursday, March 24, 2011

[fanfic] Sweet memory


Ke-5 cowo Kakoii dan kawaii sedang berkumpul di kantor Jimusho. Siapa kagi kalau bukan sebagian dari member Hey!Say!JUMP yang tak lain adalah Takaki Yuya, Chinen Yuri, Yamada Ryosuke, Nakajima Yuto, dan Daiki Arioka. Mereka sedang berkumpul menunggu member lain berkumpul juga.
Selagi menunggu, mereka mengenang masa lalu di saat masih ber-5. Saat mereka semua masih membentuk grup Hey!Say!7.
“Sudah lama sekali ternyata, aku kangen masa-masa seperti dulu” kata Yamada Ryosuke memulai, yang lain mengangguk tanda setuju. “Dulu aku masih belum akrab dengan siapa-siapa, harus membiasakan diri dulu. Aku hanya dekat dengan Yuto-kun” Kata Yama sambil memandang kearah Yuto.
“Iya, soalnya dulu kita juga belum tau satu sama lain. Berbeda dengan sekarang, kita sudah ber-10, kita juga sudah lama bersama” lanjut Yuto.
“24 September 2007, hari dimana pada akhirnya Hey!Say!JUMP terbentuk”
“Dan Hey!Say!7 bubar” lanjut Daiki. “husshh… seenaknya! Hey!Say!7 tidak bubar. Buktinya kita masih bersama hingga sekarang” lanjut Chinen.
“Benar kata Chinen, Hey!Say!7 tidak bubar, hanya berubah nama, dan beberapa membernya berubah. Kalau bubar, kita tidak mungkin bersama di grup yang sama, apa lagi hanya kata ‘7’ berubah menjadi ‘JUMP’ saja” lanjut Yama.
“Tapi, hanya Yama, Chii, dan Yuto saja yang tidak berubah. Tetap di Hey!Say!7. Kalau kami, pindah menjadi di ‘BEST’” ucap Takaki.
“Benar.. Benar.. aku dan Yuya sudah tidak di ‘7’ lagi” ucap Daiki, ia menundukan kepalanya.

“hei, aku rasa, Yama sekarang sudah tidak nempel-nempel dengan Yuto lagi. Kalau dulu, dimana ada Yuto, pasti ada Yama”. “Kau kira aku hanya boleh dengan Yuto?” Tanya Yama pada Daiki. Ia baru mau saja memprotes tetapi di dahului oleh Yuto.
“Waktu bisa mengubah segalanya Dai-chan. Lihat, Chinen juga tidak semanja dulu dengan Yuya” kata Yuto, melirik Chii dan Yuya. Yang di lirik hanya nyengir bagaikan kuda. *siap siap di tambok Takachii*
“iya, sekarang Yama nempel dengan Chii” kata Yuya.
“Yama yang nempel dengan Chii apa Chii yang nempel dengan Yama?” Tanya Daiki.
“dua-duanya!!” teriak Yuto.
“hei hei *say*, aku sama Chii masih ada disini loh. Bareng kalian juga, jangan ngeggosipin kami di depan kami” sambung Yama protes. Ia tidak senang di bicarakan begitu dengan teman-temannya.

“emang kami nggak akrab lagi Yuto-kun? Perasaan nggak deh” Tanya Yama pada Yuto, yang di Tanya hanya mengangkat bahu. Yuto tau kalau ucapan yang lain benar. Yama sudah berbeda sekarang. Sudah jarang bersamanya. Ia lebih memilih bersama dengan Chii dibanding dengan dirinya sekarang.
Itu lah sebabnya, Okamoto Keito menjadi pelariannya. Bukannya bermaksud jahat, tapi Keito mengerti posisinya sekarang. Keito tau bahwa Yuto akrab dengan Yama, sangat tau malah.

“oia, dulu Yuto-kun juga dianggap sebagai leader kita kan?” kata Chii tiba-tiba.
“iaa, padahal dia lebih muda dari aku dan Daiki”. “kan dia anak kesayangannya….” Gantung Daiki. Yuto hanya tersipu malu, mukanya memerah. “dan salah satu JE terbaik” sambung Yuya.
“itulah sebabnya apa-apa Yuto terus. Dia selalu berdiri paling depan, paling banyak di sorot. Dulu aku hanya menjadi penari latarnya saja” ujar Yama nggak mau kalah, ia mengenang masa-masa saat ia baru menjadi junior. Ia selalu berdiri di belakang Yuto, menari, berputar-putar, hanya sedikit disorot oleh kamera. Sedangkan Yuto, sendiri menyanyi sambil menari. Fansu-nya juga banyak sekali. Kecil-kecil sudah begitu hebat, bagaimana ketika sudah besar?
“kau cemburu Yama-chan?” Tanya Chii.
“tidak tidak, aku biasa saja kok. Lihat sekarang, aku sudah seperti di lupakan. Yama-chan-lah JE terbaik sekarang. Posisiku dulu sudah bertukar pada mu” ujar Yuto. Sebenarnya di amat sedih membicarakan ini. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Waktu tak bisa kembali terulang, mau tidak mau ia harus dengan tegar menerima kenyataan.
“gomen, Yuto-kun”
Yuto menggelengkan kepala tak setuju. Ia tau Yama bekerja sangat keras demi mendapatkan posisinya sekarang.
“sudah ah, ntar kalian malah larut dalam kesedihan. Aku tidak mau” kata Yuya, sok dewasa.

“minna, aku jadi ingin nari dan nyanyi seperti dulu lagi” kata Chii manja. Ia menarik-narik lengan member lain, memaksanya. Semua mengerutkan kening bingung maksud anak satu itu.
“Bukannya kita hingga sekarang memang seperti itu?” Tanya Yuya bingung.
“iee, maksudnya ayo kita nyanyi dan menari seperti di PV Hey!Say! dulu. Itu lohh… masa kalian lupa? Single pertama kita?” semua saling menatap. Mereka setuju. Di saat semua belum datang, tidak ada salahnya kalau mereka mengenang kembali saat-saat mereka masih ber-5.
“yoshh.. mari kita lakukan kembali” kata Yama, bangkit berdiri. Menyalakan musiknya, mereka masih hafal betul posisi, gerakan, nyanyian hingga yang sedetil-detilnya.

Tidak sampai 1 menit, mereka sudah memulai tarian mereka. Sama persis dengan PV mereka.
Ekspresi mereka terlihat betul kalau mereka sangat senang, kangen masa lalu, terpancar jelas di wajah mereka masing-masing.

Tokimeku kimochi de everyday hajimetara ii janai
Tidakah ini baik untuk memulai setiap hari dengan perasaan gelisah
Ookina tsubasa ga areba Hadaka de ii janaii
Tidakah ini baik untuk kegagalan jika kita memiliki sayap yang lebar
Mita koto no nai sekai e yuuki wo dashite tobidashou
Kita dengan berani terbang keluar untuk dunia baru yang tidak terlihat
Kimi wo tsuredasu yo hazukashi garazuni
Aku akan membawamu di suatu tempat tanpa perasaan malu
Ima futari kiri love ga hora, love ga hora
Sekarang kita sendiri, melihat cinta, melihat cinta
…..

TAMAT


maap ya kalo ga jelas,,
:D

No comments:

Post a Comment