Title :Yamada's worst tragedy
Genre : comedy
Author : Yuchiya
Tepuk tangan bergemuruh di Osaka Kyocera Dome. Semua penonton teperanjat melihat aksi yang baru saja Yamada Ryosuke tampilkan di Summary 2012 tahun ini. Kenapa? Baru saja seorang Yamada Ryosuke dan Chinen Yuri berhasil duet.
Terdengar biasa? Tunggu dulu. Kali ini bukan duet sebagai penyanyi, tapi sebagai pemain akrobat!
Bagi Chinen Yuri mungkin ini biasa, tapi kalau bagi Yamada Ryosuke, ini barulah LUAR BIASA.
~~~
2 bulan sebelum Summary di adakan.
Hosh... hosh... hosh…
Suara napas para member Hey!Say!JUMP begitu terdengar. Tentu saja, tahun ini mereka kembali mengadakan Summary yang lebih dasyat dari tahun-tahun sebelumnya. Berarti, mereka semua harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang lebih.
1 diantara beribu member, eh, maksudnya 9 member lainnya, malah asyik di ujung ruangan menikmati ubi bakar rasa keju yang baru di belinya sebelum berkumpul. Siapa lagi kalau bukan tokoh utama kali ini, Yamada Ryosuke.
“Yama-chan!!”
Nyem.. nyem.. nyem..
“Yama-chan!!”
Nyem.. nyem.. nyem.. aarghgh..
“Yama-chan!! Jorok!” teriak Chinen, lagi lagi lagi dan lagi.
Nyem.. nyem.. nyem… oishi~
“Yama-chan~” kata Chinen sekali lagi, mulai mengeluarkan air mata gara-gara dicuekin sama Yamada.
“cup… cup.. cup… jangan nangis ya, Chii” kata Yuya langsung merangkul Chinen. Chinen Cuma diam memerhatikan Yamada sambil pasang muka memelasnya yang sangat sangat sangat sangat sangat imut minta dicubitin.
“YAMADA RYOSUKEEE” kata Keito dengan suara beratnya, yang berhasil membuat Yamada sedikiiittt sekali menghentikan acara makan ubinya.
“nani? Nani? Nani? Mau kasih aku ubi lagi? Mauu…. “ kata Yamada dengan semangat sampai-sampai bisa membuat dirinya pergi ke bulan cukup dengan satu lompatan saja. Ckckck
“dasar kebo! Otakmu makan mulu” kata Hikaru
“enak aja! Yang kebo tuh yang di ujung sana” kata Yamada sambil nunjuk-nunjuk kearah Daiki yang sekarang lagi asyik tidur bersama boneka beruangnya setelah selesai latihan barusan.
Grrookk… hufss.. grrookk… hufss… sungguh lelap.
“terus, ada apa manggil-manggil? Ga tau yah aku lagi amat sangat sibuk banget sekali?”
“sibuk? Apanya yang sibuk? Cuma makan ubi bakar rasa bayem doang” jawab Hikaru.
“ihh~ kalian ga tau ya kalau acara makan ubi di musim panas cuma ada di Negara kita tercinta. Jepang. Jadi.. aku tuh harus wajib meneruskan adat istiadat penting ini. Dan juga, Hikaru, ini tuh bukan rasa BAYEM, tapi rasa KEJU. Gimana sih kalian ini?” mendengar kata-kata Yamada barusan, telah berhasil membuat semua member tanpa Daiki terbengong-bengong untuk 5 jam berikutnya.
***
“GEMPA!! GEMPAA!!” teriak si kebo, alias Daiki tanpa sebab. Membuat semua member shock.
“apa? Gempa apa?” kata Yuto panik, ia mengguncang-guncangkan bahu Daiki yang masih terlelap walau tadi katanya ada gempa.
“gempa… di gedung ini” kata Daiki, padahal dia masih tertidur lelappp sekali. Kok bisa ya?
“kapan? Tadi? Kayaknya nggak ada apa-apa deh, Dai-chan”
“beneran. Tadi, dasyat banget deh. Semuanya panik berhamburan di lantai”
“hah?? Mimpi? Yee~” kata Yuto mulai meninggalkan Daiki.
“yaudah kalau ga percaya”
“nggak!”
Rrtt… rrtt…tomoni tomoni…
“Yoshh.. waktunya latihan lagi. Kali ini YAMADA WAJIB ikut, oke?” kata Yabu.
“yahh,, nande? Aku masih capek. Ngomong-ngomong, belnya baru di ganti ya? Perasaan kemarin masih pake lagi Arigatou”
“oh my gosh. You are still tired? Dari datang sampai sekarang aja kamu sama belum ikut latihan. Gimana mau capek” kata Keito ber-sok-sok-an sama bahasa inggrisnya.
“ga ada alesan lain. Pokoknya kamu wajib ikut, kalau nggak kamu di hukum ga boleh makan ubi bakar selama 2 hari” kata Yabu, galak.
Gubrakk…
Semua member kecuali YamaDaiBu jatuh. Hukuman apaan tuh, Cuma 2 hari, pikir mereka masing-masing. Tapi yang hampir menerima hukuman mulai berair matanya.
“yamete yo. Bagaimana nasibku kalau ga ada ubi bakar selama 2 hari. Se-jam ga ketemu aja serasa udah berabad-abad lamanya. Hikss..” kata Yamada mulai sesenggukan. Guk gukk.. *di kira anjing apa*
“makanya, ikut”
“oke. Asalkan ubi-ku sayang tidak disita, aku rela melakukan apa saja” kata Yamada sambil memeluk ubi bakar yang kesisa. Yang lain Cuma geleng-geleng ga nyangka punya temen rada ajaib kayak dia.
“yoshh… waktunya berlatih. Sutato!”
Oke, mari kita mulai dengan scene yang satu ini.
Seorang Yamada Ryosuke maju ketengah bersama seorang Chinen Yuri, sedangkan para member sisanya duduk dipinggir melihat latihan mereka.
Chinen, seperti biasa memperlihatkan keahliannya. Apa lagi kalau bukan backflip. Dan seperti biasa juga, berhasil dengan sempurna, di tambah aura bunga-bunga dan pelangi bertebaran di sekitarnya.
Lalu giliran Yamada yang backflip. Kenapa? Soalnya sekarang dia sudah bisa sejak latihan untuk perform di Hey!Say! 10 JUMP tahun 2010 lalu.
Baru saja sang Yamada mau loncat, kakinya kepeleset. Sudah bisa ditebak selanjutnya. Yamada jungkir balik saking ahlinya. BRAKKK.. membuat semua mata melotot tot tot nyaris copot.
“gomenasai. Tadi licin. Akan ku coba sekali lagi”
sekali lagi, pahlawan kita kali ini mencoba backflip.
BRUKKK...
Sekali lagi mata mereka melotot tot tot tot nyaris copot tot *lohh??*
"hiahh... Aku malu di lietin kalian. Jangan dong" kata Yamada sok malu-malu tapi mau.
"kenapa kamu ga bisa-bisa?" tanya Inoo, yang ga sabaran melihat tingkah Yamada yang bisa di bilang kurang imut itu.
Diam. Diam. Sunyi. Singgg-
Yama-*garuk-garuk kepala. Senyam senyum. Menatap para member satu persatu. Jeduk-jedukin kepala ke tembok. Duduk. Makan ubi rasa keju*
sisanya-*melototin Yama. Bengong. Ikutan garuk-garuk kepala. Melototin Yama lagi*
"AHAA!! Saya punya ide yang amattt... Cemerlang" kata sang mama-Inoo sambil mukulin meja sampai tangannya yang lentik itu memerah-membiru-menguning-memutih-menghitam-menghijau.
"ehh? Apa?"
Inoo berlari dengan cepatnya, lalu keluar membawa timbangan badan.
"Ayam, sono naik ke atas timbangan" seret mama-Inoo dengan bahagianya.
Yang lain langsung cengar cengir ga sabar pengen liet timbangan Yamada sekarang.
"etoo... Ee... Ga mauu, akyu maluuww" kata Yamada menutup wajah imut nan kakoii nya dengan kedua tangannya.
"harus!! Ini tuh keputusan hidup dan mati kami" kata Yabu sambil mengacungkan celurit yang ga tau nongol dari mana.
"akyu kan lagi cibuk ceman-ceman. Entar kalo kalian liet berat-kyu, ntar pada ngiri, pa lagi aku semakin seksiyy akhir-akhir nich" kata Yamada bergenit-genit ria membuat para member lainnya minus Chinen melotot nyaris copot untuk yang kesekian kalinya.
"mukyaaa... Yama-chan kawaii ne~ aku kalah imut deh. Ajarin akuu~" kata Chinen dengan mata berbinar-binar, "oche deyhh. Ntar akyu ajarin biar seimoet en seseksoyy akyuw"
GUBRAKKK *semua membaa minus Yama sama Chinen langsung jatuh*
kembali ke jalan cerita. Setelah semua berhasil membujuk, atau lebih tepatnya memaksa seorang Yamada Ryosuke. Bayangkan saja pemirsa! Seorang Yamada Ryosuke! Yamada!
"WHATT??? ARE YOU KIDING ME? OH EM JI! Ckckck"- Okamoto Keito
"ehhh?? Ehhh?? Ehhh?? Hontou desuka??"- Yabu Kouta
"Yokatta~"- Chinen Yuri
"eh?? Sin 145 x cos 58 : tan 71 - log 122,568 x 54,123 : akar 451 hasilnya #hg+*hf#ds##n?!;"- Inoo Kei, di akhiri oleh suara hasil bekapan member lain.
"it is nod yoo, layer"- Nakajima Yuto
"it is not you, Yuto. Please never use english like that again" kata Keito. Sok membetulkan. Yuto cuma cengengesan ga jelas.
"se gingsul-gingsul-nya gua juga ga separah lo kalee"- Yaotome Hikaru
"......." - Daiki Arioka, bisa dibayangkan Daiki lagi ngapain sekarang.
"cihh. Dasar buntet"- Morimoto Ryutarou
"sudah berapa lama? Hamil kau?"- Takaki Yuya. Di sambut geplakan hebat dengan penuh cinta dari member lain.
Yang di omongin malah manyun se-manyun-manyun-nya, sekarang tampangnya udah saingan sama hewan terimut sedunia, platipus.
"gomen, aku juga ga tau kalau bakal begini. Hikss" kata Yamada, mulai menangis, tapi tidak lepas juga itu ubi dari tangannya.
"tapi... Ga nyangka juga kalau beratmu sudah hampir 75 dengan tinggimu seperti itu" kata Yabu
"dasar babi, buntet, kuntet, buntel" kata Ryuu sinis banget.
Zlepp,, nancep langsung ke hati Yamada.
Tiba-tiba, tanpa disangka-sangka, si kecil Chinen langsung maju menghadang Ryuu.
"enak aja, Yama-chan yang imut imut ngegemesin gini di katain gitu. Ga setuju!! Walo Yama-chan beratnya 100 kilo pun pasti tetep kakoii en kawaii. Nee, Yama-chan?"
"hikss, arigatou, Chii-chan" lalu terjadilah peluk-pelukan antara Yamada dan Chinen, seperti di film teletubies. Berpelukan~
setelah semua bubaran, barulah si kebo Dekil Ariokil (panggilan ksayangan dari Author buat si kebo) terbangun.
"ehh? Apa yang terjadi barusan?" tanya si kebo pas liet Chinen masih sibuk nge-hibur Yamada.
***
PERINGATAN KERAS!!
Buat Yamada Ryosuke, dalam waktu 2 bulan harus sudah dapat menurunkan beratnya sebanyak 20kg. Bila tidak berhasil, Yamada tidak akan PERNAH mendapatkan solo part lagi.
Ttd
Yabu Kota
Peringatan tersebut berhasil membuat seorang Yamada Ryosuke, yang di cap sebagai remaja ter-KAKOII sedunia menjadi remaja ter-GANTENG sedunia *apa bedanya, coba??*, kebingungan setengah semaput.
"kore ga nani desuka? YABU-KUNNNN!!!!"
"iya, nyakk? Ada apa teriak-teriak?" tanya Yabu sambil membawa kemoceng dan mengenakan daster oblong kesayangannya.
"lihat, debu di sono masih menumpuk se-meter. Berapa lama sih nggak disapu?"
"maap, nyak. Yang di sono mah baru setaun kaga di bersihin, yang ono malah udah 3 tahun, nyak" jawab sang pembantu tercinta, Yabuyem.
"haduhh, kamu tuh pemalas sekali ya. Lama-lama tak pecat deh"
"mahap, eh, maap nyak"
"Woii, pada ngapain seh? ini lagian, pake acara jadi mbok sama nyak. Ckck" kata Ryuu yang nge-liet kedua seniornya itu yang rada sedeng.
"tau tuhh, kalian bedua tuh kan babu gue" kata Hikaru
"enak e kalian ini. Sopo juga yang pengen jadi babu elo-elo pade"
"chotto matte!!!" teriak Daiki
"Yan to kumi de, yankumi da" Yuto melanjutkan.
"bukann!! Ih Yuto" kata Daiki geregetan
"kalian ini orang Jepang ato orang jawa sih?" kata Daiki lagi. Ckck, tumben-tumbennya aja tu kebo nggak lagi mengebo ria kayak biasanya.
"wong jowo, mas" jawab Yamada seenaknya. Semua melotot tajam kearah Yamada. "maksud saya, orang jepang, mas" lanjut Yamada nyengir kuda lumping.
"oke oke, mari kita lanjutkan ke alur cerita aja, dari pada ngalor ngidul ndak jelas tujuannya, oke??" kata Babu, eh, Yabu maksud saya, hehe *di seret ke gunung merbabu ama fansu Bubu ku cayank #plakk*
"pokoknya aku ga mau tau! Gimana pun caranya kamu HARUS KUDU WAJIB menurunkan berat badanmu, Yama-chan" ujar, si ketua boyband tersebut.
"demo..."
"ga pake demo-demo'an. Ntar dikira kita mau nge'demo presiden Indonesia yang kayak di tipi-tipi gitu" kata Yabu dan disambut jitakan penuh cinta dari Chinen
"yeee, kita ini di Jepang, bukan di Indonesia" kata Chinen. "betewe, kapan-kapan Chii pengen pergi ke Indonesia ahh. Itukan impian Chii sejak masih zaman jebot" kata Chinen dengan mata berbinar-binar.
"ahh, masalah itu mah kagak penting, Chii. Mending mikir bagaimana cara Yama bisa ngurusin badan biar kayak dulu lagi. Masa mau tampil tapi backflip aja kaga bisa. Trus mau ngapain coba dia di panggung ntar? Makan ubi goreng singkong?" tanya si kebo Dai-chan
"daijyobu minna-san. Nanti aku PASTI ngebantu Yama-chan kok. Dari dulu aku kan selalu ngebantu dia sejak junior, nee Yama-chan?" kata sang pangeran Yuto dengan bangganya. Yamada ngangguk-ngangguk
"nahh... Bagaimana kalau diet buat Yama-chan ala Nakajima Yuto-nya kita mulai sekarang aja?" kata Yuto lagi, wajah kakoiinya langsung berubah drastis seperti kakek lampir, berhasil membuat Yamada bergidik ngeri.
"yeahhh... Agree. Lets go!" kata Keito, yang sejak tadi diem aja sibuk nontonin film hollywood terbaru.
"gambaretsugo!!" kata Inoo ngikutin Yamada pas di Hey!Say!10 JUMP dulu.
"OOHH NOOOO!!!!" teriak Yamada, diseret sadis oleh para monster bermuka cakep.
***
disaat bersamaan~
"HUACHIMM... HUACHIMM... Sroottt" - Ohno Satoshi
"napa lu, bersin-bersin? Lagi sakit?" - Matsumoto Jun
"tau ne, mendadak begini" - Ohno
"lagi di omongin ama Fansu kali?" Ninomiya
"Yoshh. Pasti cewe cantik yang lagi ngomongin gua" - Ohno
"yeee~"- *langsung di toyor ama member Arashi*
***
"HIYAAA.... Ga kuat, Yuto-kun" jerit Yamada tak tertahankan.
"ayo, mau kurus kaga? Apa kamu lebih milih ga dapet solo selamanya?" kata Yuto
"ahh, ta-tapi ini sadis banget"
"dikit lagi, GANBATTE!! GANBATTE!!" kata Yuto, langsung menyanyikan lagu Gambaretsugo-Hey!Say!7 dengan sukacita.
Dari kejauhan~
"ckckck, ga nyangka Yuto punya ide begitu" kata Yuya, melihat Yamada disuruh panjat gedung berlantai 30 tanpa pengaman.
"Tapi Yamada hebat, dia sudah berhasil di lantai 12" kata Yabu
"masih jauh, kasian Yama-chan" kata Chinen
"tapi jago juga si Yuto nyari lokasi. Bisa-bisanya dia nemu gedung yang luarnya tralis semua. Jadinya bisa digunain deh tu tralis jadi tangga" kata Yabu
"tapi sadis banget" kata Yuya prihatin
"ia tuh, Yuto-kun malah enak-enakan ngedukung Yama-chan lewat lift yang dari kaca semua" kata Chinen sambil nunjuk-nunjuk Yuto yang lagi nari-nari ga jelas buat ngedukung Yama-chan.
"uwaa.... Yama-chan cepet banget! Sekarang udah sampai di lantai 24" kata Yabu kaget, yang lain nggak kalah kagetnya dengan Yabu.
"Mitte! Yuto mancing Yama cuma pake sekarung ubi bakar rasa coklat!" kata Yuya
"pantes aja Yama mendadak cepet. Pasti Yuto bilang 'kalau ga cepetan, ntar keburu habis' deh" kata Yabu
"tau dari mana?" Tanya Chinen
"biasalah mereka. Nggak penting aja bisa direbutin" kata Yabu
***
setelah Summary berakhir dengan amat sangat sukses besar sekali...
"hueee... Yama, nyaris aja kamu salah tadi, coba kalo salah, kan .... " kata Yuto sambil megang garpu di kiri dan pisau di kanan. Slrrppp....
Yamada hanya memandang ngeri kearah sahabat baiknya itu.
"nahhh... Karena acaranya sukses besar, lets party!!" teriak si pemilik wajar sangar, Takaki Yuya. Disambut hangat oleh para member lainnya.
"YOSHAAA!! Akhirnya aku bisa makan sepuasnya lagi. Ntar aku mau pesen 15 porsi besar Takoyaki, 4 porsi besar Okonomiyaki, 20 tusuk kue dango, sushi, belut bakar, kue tart stroberi jumbo version, en makanan favoritku lainnya" kata Yamada Ryosuke dengan tampang inocent.
"YAMAAA-CHAAAAANNNNN!!!!!!!" teriak yang lain disabut geplakan penuh cinta dari masing-masing member yang mendarat sempurna tepat diatas kepala Yamada.
~The end~