Minna,,,
Aku cuma mau nge-share lagu-lagu di single terbaru Hey!Say!JUMP.
lagunya seperti biasa, bagus-bagus.
kali ini lumayan banyak isinya.
dan aku gak banyak ngomong lagi, langsung aja..
dozo,,, ^^
Download : All song in Hey!Say!JUMP`s new single
Sunday, July 3, 2011
Once again with 'NAKAJIMA YUTO'
Sekali lagi aku bermimpi.
Memimpikan salah seorang Ichiban-ku dari Hey!Say!JUMP, Nakajima Yuto.
Yahh, memang bukan aku yang mau, walau memang ada secercah harapan dalam hati untuk memimpikan diri mereka.
Tapi bukan aku yang menginginkan untuk memimpikan seorang NAKAJIMA YUTO lagi.
Bosan. Hanya itulah yang ada di benak-ku saat ini. Cukup ke-5 huruf yang membentuk sederet kata itu.
Saya, Saruwatari Yuchiya, yang selalu bermimpi dan berharap bahwa namanya kelak akan menjadi Nakajima Yuchiya, sekali lagi akan menceritakan mimpi indahnya bersama Nakajima Yuto.
Aku sedang berjalan bersama adik-adik-ku di tengah keramaian kota Jakarta. Di tengah jalan, kami berpisah untuk ke tempat tujuan masing-masing.
Dengan asyik, aku terus berjalan tanpa tahu arah tujuan-ku yang sebenarnya. Tiba-tiba, sosok yang (sepertinya) ku kenal sedang berjalan sendiri juga. Terlihat ia sedang kebingungan. Ku coba menyapanya. Ketika Ia berbalik menghadapku, ternyata itu Nakajima Yuto!
Dengan segenap kemampuan, ku coba berbicara padanya menggunakan bahasa Jepang plus Inggris. Untungnya sepertinya orang itu mengerti. Ia berkata, “ u can speak English, right?”, aku hanya mengangguk kecil. Lalu, “yokatta” dan selanjutnya, Yuto bicara pakai bahasa INDONESIA.
Oke, pada akhirnya ku ajak makhluk Kakoii itu keliling Jakarta, kami mengobrol dengan asyiknya. (hehehe)
Lalu aku mengajak Yuto mampir ke rumahku, sekalian pamer ke adik-adikku kalau aku ‘menemukan’ Yuto. Kenapa? Soalnya ICHIBAN salah satu adikku juga NAKAJIMA YUTO. Hehe…
Lalu kami jalan-jalan bersama, aku bilang seperti ini, “apakah ini mimpi? Aku harap ini bukan mimpi” lalu aku mencubit diriku sendiri. Tidak berani keras, sebab aku tidak ingin mengetahui kalau itu ternyata mimpi. (itu pikiranku di dalam mimpi lohh…) Aku sama sekali tidak merasa sakit sedikit pun. (so pasti, wong itu emang mimpi). Lalu Yuto berkata sesuatu yang tidak jelas. Ku Tanya sekali lagi.
“apa?” tanya ku.
“swje#jhekun@a” kata Yuto.
“hah? Aku nggak kedengeran” aku memprotes.
“hmm… saranghee” kata Yuto.
“ee? Coba katakan sekali lagi”
“ahh, tidak mau! Aku nggak jadi mengatakannya” kata Yuto.
Dalam hati aku berpikir, lagi? Waktu itu aku sudah dapat pernyataan seperti ini oleh Yuto juga. (silakan baca di " Yuto said ‘saranghee’ ").
Lalu Yuto mengalihkan pembicaraan.
Tak terasa hari sudah sore. Sudah waktunya kami berpisah. Yuto sudah harus kembali ke penginapannya. Baru Yuto berjarak 5 meter dari tempat kami berpisah, aku sudah kembali meneriakan namanya. “YUTO!! CHOTTO!! AKU BOLEH MINTA NO. HP-MU TIDAK????”
“un, pasti boleh” Lalu Yuto mengeluarkan Hp-nya. Tapi… “yah, baterai-nya habis” kata Yuto lemas.
“ee? Coba lagi”. Tapi lagi-lagi baru dinyalain, Hp-nya mati lagi.
Dalam hati, hiahhh…. Gak dapet nomornya Yuto deh. Kapan aku bisa ketemu dia lagi?
Ya udah, mau nggak mau, kami memang sudah harus berpisah. Mungkin lain waktu kami akan bertemu lagi. Lalu aku kembali pulang.
Tanpa sadar aku memutar posisi tubuhku dan menghadap dinding, tempat dimana poster HSJ terbaik-ku di pajang. Karena aku mengubah posisi tidur, aku terbangun dari mimpi indahku tadi. Dan membuktikan bahwa barusan memang BENAR-BENAR MIMPI.
Untung aja itu mimpi nggak berhenti pas aku lagi bareng Yuto,,
kapan lagi coba bisa denger ichiban bilang 'saranghee' ke KITA...
TTT.TTT
Memimpikan salah seorang Ichiban-ku dari Hey!Say!JUMP, Nakajima Yuto.
Yahh, memang bukan aku yang mau, walau memang ada secercah harapan dalam hati untuk memimpikan diri mereka.
Tapi bukan aku yang menginginkan untuk memimpikan seorang NAKAJIMA YUTO lagi.
Bosan. Hanya itulah yang ada di benak-ku saat ini. Cukup ke-5 huruf yang membentuk sederet kata itu.
Saya, Saruwatari Yuchiya, yang selalu bermimpi dan berharap bahwa namanya kelak akan menjadi Nakajima Yuchiya, sekali lagi akan menceritakan mimpi indahnya bersama Nakajima Yuto.
Aku sedang berjalan bersama adik-adik-ku di tengah keramaian kota Jakarta. Di tengah jalan, kami berpisah untuk ke tempat tujuan masing-masing.
Dengan asyik, aku terus berjalan tanpa tahu arah tujuan-ku yang sebenarnya. Tiba-tiba, sosok yang (sepertinya) ku kenal sedang berjalan sendiri juga. Terlihat ia sedang kebingungan. Ku coba menyapanya. Ketika Ia berbalik menghadapku, ternyata itu Nakajima Yuto!
Dengan segenap kemampuan, ku coba berbicara padanya menggunakan bahasa Jepang plus Inggris. Untungnya sepertinya orang itu mengerti. Ia berkata, “ u can speak English, right?”, aku hanya mengangguk kecil. Lalu, “yokatta” dan selanjutnya, Yuto bicara pakai bahasa INDONESIA.
Oke, pada akhirnya ku ajak makhluk Kakoii itu keliling Jakarta, kami mengobrol dengan asyiknya. (hehehe)
Lalu aku mengajak Yuto mampir ke rumahku, sekalian pamer ke adik-adikku kalau aku ‘menemukan’ Yuto. Kenapa? Soalnya ICHIBAN salah satu adikku juga NAKAJIMA YUTO. Hehe…
Lalu kami jalan-jalan bersama, aku bilang seperti ini, “apakah ini mimpi? Aku harap ini bukan mimpi” lalu aku mencubit diriku sendiri. Tidak berani keras, sebab aku tidak ingin mengetahui kalau itu ternyata mimpi. (itu pikiranku di dalam mimpi lohh…) Aku sama sekali tidak merasa sakit sedikit pun. (so pasti, wong itu emang mimpi). Lalu Yuto berkata sesuatu yang tidak jelas. Ku Tanya sekali lagi.
“apa?” tanya ku.
“swje#jhekun@a” kata Yuto.
“hah? Aku nggak kedengeran” aku memprotes.
“hmm… saranghee” kata Yuto.
“ee? Coba katakan sekali lagi”
“ahh, tidak mau! Aku nggak jadi mengatakannya” kata Yuto.
Dalam hati aku berpikir, lagi? Waktu itu aku sudah dapat pernyataan seperti ini oleh Yuto juga. (silakan baca di " Yuto said ‘saranghee’ ").
Lalu Yuto mengalihkan pembicaraan.
Tak terasa hari sudah sore. Sudah waktunya kami berpisah. Yuto sudah harus kembali ke penginapannya. Baru Yuto berjarak 5 meter dari tempat kami berpisah, aku sudah kembali meneriakan namanya. “YUTO!! CHOTTO!! AKU BOLEH MINTA NO. HP-MU TIDAK????”
“un, pasti boleh” Lalu Yuto mengeluarkan Hp-nya. Tapi… “yah, baterai-nya habis” kata Yuto lemas.
“ee? Coba lagi”. Tapi lagi-lagi baru dinyalain, Hp-nya mati lagi.
Dalam hati, hiahhh…. Gak dapet nomornya Yuto deh. Kapan aku bisa ketemu dia lagi?
Ya udah, mau nggak mau, kami memang sudah harus berpisah. Mungkin lain waktu kami akan bertemu lagi. Lalu aku kembali pulang.
Tanpa sadar aku memutar posisi tubuhku dan menghadap dinding, tempat dimana poster HSJ terbaik-ku di pajang. Karena aku mengubah posisi tidur, aku terbangun dari mimpi indahku tadi. Dan membuktikan bahwa barusan memang BENAR-BENAR MIMPI.
Untung aja itu mimpi nggak berhenti pas aku lagi bareng Yuto,,
kapan lagi coba bisa denger ichiban bilang 'saranghee' ke KITA...
TTT.TTT
Subscribe to:
Posts (Atom)